Dua sisi PISAU TAJAM Facebook

28/02/2010 01:47

Sihir Facebook benar-benar membuat fenomena global dalam pertemanan sosial.

 

Dengan Facebook, manusia moderen bisa mengekspresikan segala sesuatu tentang diri mereka baik melalui foto, video, aplikasi, catatan, status, ataupun komentar. Tak jarang foto-foto, status, dan komentar yang di-publish oleh pengguna terkesan narsisme, menampilkan diri secara berlebihan. Facebook memberi kesempatan kepada tiap orang agar menjadi dirinya sendiri dan bebas berbicara dengan semua orang.

Dari sekian banyak manfaat dan kesenangan yang didapat, ternyata Facebook memiliki dampak negatif. Sejak diluncurkan, budaya sebagian masyarakat berubah. Nyaris tidak ada lagi rahasia pribadi. Pengguna acapkali menulis keadaannya di status. Padahal, kejahatan senantiasa mengintai para penggunanya, mulai pencurian, perdagangan manusia, bahkan prostitusi anak.

Semakin banyak deretan korban jejaring sosial berjatuhan. Haruskah semakin banyak lagi percekcokan dan perceraian rumah tangga terjadi dipicu hubungan sosial via Facebook yang disalahgunakan? Tentunya, ini dilema. Sebab kunci utama adalah pelaku itu sendiri. Ibarat dua sisi pisau tajam, satu sisi begitu bermanfaat namun di sisi lain menjadi pembunuh.

 

—————

Back